Harmony Â» Blog Â» 

Pengertian Bahan Baku Dan Jenis-jenis Yang Harus Anda Tahu

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 24, 2020

Pada sebuah industri, baik itu industri didalam rumahan dan juga industri berskala yang luas tentunya mempunyai suatu bahan baku serta jenisnya yang diproses dan diolah sebagai sebuah produk.

Bahan baku merupakan suatu bahan yang dapat dipakai kedalam pembuatan suatu produk, bahan baku  yang sudah termasuk secara menyeluruh akan menunjukkan sebuah produk jadinya bahkan yang disebut suatu bentuk barang jadi.

Persediaan bahan baku adalah suatu faktor utama penting pada perusahaan dalam menunjang kelancaran kegiatan proses produksi, baik dalam perusahaan besar maupun pada perusahaan kecil.

Sedangkan pengeluaran biaya bahan baku merupakan pengeluaran dari seluruh biaya untuk memperoleh proses bahan baku sampai dengan bahan jadi. Sehingga, bahan jadi tersebut siap untuk diperjualkan dan dapat di distribusikan termasuk pengeluaran biaya yang sudah terjadi mencangkup pada biaya ongkos angkut, harga bahan, penyimpanan dan lainnya.

Dalam memahami bagaimana bahan baku adalah suatu hal yang krusial bagi pemilik bisnis. Terutama buat pengusaha yang berkiprah pada bidang manufaktur siklus akuntansi perusahaan manufaktur juga sangat penting.

Pemilihan bahan baku akan menunjukkan bagaimana hasil akhir produk tersebut bahkan bisa menunjukkan bagaimana kinerja kegiatan sebuah perusahaan manufaktur.

Apakah Anda pernah mendengar suatu kalimat bahan baku? Pada bahan baku berguna untuk menghasilkan suatu barang jadi, perusahaan umumnya memerlukan suatu bahan baku atau biasa dianggap pengguaan bahan utama.

Bagi Anda yang ingin lebih jelas mengetahui apa itu bahan baku, pada artikel ini akan dibahas secara lebih mendalam mengenai, pengertian, jenis sampai pada perbedaannya.

Pengertian Bahan Baku

Bahan baku yang sudah disediakan akan langsung digunakan dalam kegiatan proses pengolahan produk jadi. Dalam menentukan berapa besarnya suatu pengeluaran biaya bahan baku mentah yang sudah digunakan pada proses produksi, hal ini perlu diperhatikan beberapa pengertian menurut para ahli yaitu antara lain sebagai berikut :

Menurut Wikipedia Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk. Sedangkan biaya bahan baku adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan yang meliputi harga bahan, ongkos angkut, penyimpanan dan lain–lain.

Menurut Sofjan Assauri Bahan Baku (2008:241)

Bahan baku adalah Semua Bahan Baku meliputi semua bahan yang dipergunakan dalam perusahaan pabrik, kecuali terhadap bahan-bahan yang secara fisik akan digabungkan dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan pabrik tersebut. 

Menurut Hanggana Bahan Baku (2006:11)

Bahan baku adalah sesuatu yang digunakan untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang jadi. Dalam sebuah perusahaan bahan baku dan bahan penolong memiliki arti yang sangat penting, karena menjadi modal terjadinya proses produksi sampai hasil produksi.

Berdasarkan pendapat menurut para ahli yang sudah disebutkan, bisa dikatakan bahwa bahan baku merupakan sebagai bahan utama yang sangat dibutuhkan dalam membuat suatu proses barang dari hasil produksi. Walaupun, bahan utama ini harus diolah terlebih dahulu melalui sebuah proses yang dapat dijadikan suatu produk jadi lainnya. Sehingga barang tersebut dapat menjadi barang jadi, ataupun barang setengah jadi yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari.

Jenis-Jenis Bahan Pada Bahan Baku

Pada saat ini, pencatatan pada jenis laporan keuangan industri serta penggolongan pada jenis bahan baku sangat penting bagi para pebisnis. Anda sebagai pemilik usaha harus dapat mengerti mengenai jenis apa saja yang termasuk ke dalam jenis-jenis bahan pokok utama atau bahkan bahan pendamping ini. Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (1985) jenis bahan baku ada 2 adalah yaitu sebagai berikut:

1. Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Yaitu bahan pokok utama ini dapat dikatakan direct material atau bahan baku langsung. Bahkan, pengertian lainnya merupakan suatu bahan pokok utama yang merupakan bagian terpenting dari suatu produk barang jadi yang dihasilkan perusahaan. Walaupun, biaya yang sudah di keluarkan dalam hal membeli bahan pokok langsung akan sangat berkaitan erat dengan barang produksi yang dihasilkan.

2. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)

Yaitu ialah suatu nama lain dari bahan pokok pendamping pada jenis bahan baku ini. Namun, pengertian lainnya yang dapat diketahui merupakan suatu bahan yang ikut berperan kedalam bahan utama pada saat kegiatan proses produksi tetapi bahan ini tidak secara langsung terlihat pada suatu barang jadi yang sudah dihasilkan oleh perusahaan.

Pengaruh Faktor-Faktor Pada Persediaan Bahan Baku

Pada jenisnya jika sudah diketahui, untuk hal ini sudah saatnya Anda sebagai pelaku usaha dapat mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi dari bahan baku ini. Sebagian masyarakat dapat berpikiran bahwa keberadaan bahan baku ini bersifat tidak terbatas, bahkan bisa didapatkan dengan mudah.

Kejadian ini justru menyebabkan pengusaha melupakan kegiatan dalam melakukan perhitungan yang tepat terhadap bahan bakunya, saat itulah mengapa sangat penting untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi komponen setiap bahan dalam membuat suatu produk. Berikut ini ada 10 faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Model Pembelian Bahan Baku

Biasa disebut juga dengan method, dimana hal ini mempengaruhi besar kecilnya persediaan bahan baku tersebut di dalam kegiatan usaha.

Dengan model pembelian bahan yang dilakukan secara berbeda, maka jumlah pembelian optimal yang dihasilkan juga akan berbeda.

Sebagai contoh: dalam pembuatan meja tentu model pembelian kayu dan paku sangat berbeda. Hal ini juga berlaku pada industri apapaun, seluruh bahan memiliki kegunaan dan model yang berbeda tergantung peruntukannya.

Sehingga jangan pernah melupakan kehadiran hal ini sebagai faktor penting yang juga mempengaruhi keberadaan bahan mentah untuk sebuah industri.

2. Harga Bahan Baku

Untuk faktor yang pertama ini sepertinya sudah banyak yang mengetahui dan mulai memperhitungkan hal ini. Ini merupakan landasan atau dasar untuk seorang pengusaha menyiapkan sebuah perhitungan yang harus disediakan untuk investasi ini terkait dengan kepentingan bisnis. Sehingga penting untuk memperhatikan pergerakannya setiap saat.

3. Perkiraan Penggunaan Bahan Baku

Dalam penggunaan bahan baku ini tentu Anda memiliki pengukuran biaya perusahaan manufaktur dalam pencatatan berapa lama bahan ini akan digunakan untuk proses membuat produk jadi. Ternyata hal ini juga menjadi faktor, karena perkiraan dari jumlahnya yang digunakan dalam proses sekarang, akan menjadi patokan untuk produksi yang akan datang.

4. Biaya Persediaan Bahan Baku

Dalam membeli bahan baku pasti perusahaan memiliki biaya yang terpisah dengan pembelian lain. Dimana perusahaan akan memperhitungkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membelinya. Selain itu berapa lama bahan tersebut dapat bertahan sehingga kehadiran biaya persediaan sangat mempengaruhi hal ini.

5. Kebijakan Pembelian Bahan Baku

Untuk faktor yang satu ini akan mempengaruhi kebijaksanaan pembelanjaan dalam suatu perusahaan. Hal ini berkaitan juga dengan ketersediaan bahan tersebut, dan bagaimana cara agar ketersediaannya tetap terjaga. Selain itu berapa besar biaya yang bisa digunakan untuk berinvestasi dalam persediaan bahan baku ini juga dipengaruhi oleh hal tersebut.

6. Penggunaan Bahan Baku Secara Realtime

Hal ini terkait dengan penggunaan sebenarnya dari bahan yang satu ini namun pada produksi yang sebelumnya sudah dilakukan. Ini bisa disebut dengan penggunaan nyata dari bahan yang satu ini untuk membuat sebuah barang. Sehingga faktor yang satu ini harus mendapatkan perhatian lebih dan bisa menjadi patokan untuk biaya produksi selanjutnya.

7. Waktu Tunggu Pemesanan Bahan Baku

Faktor selanjutnya ini terkait dengan tenggang waktu yang tercipta saat pemesanan bahan dilakukan dan setelah bahan tersebut sampai di tangan.

Hal ini akan memiliki hubungan langsung antara pemesanan dengan persediaan dan waktu penyimpanan dari bahan ini. Sehingga waktu tunggu atau load time ini penting diperhatikan karena apabila diabaikan bisa menyebabkan terjadinya kekurangan pada bahan ini.

8. Pembelian Kembali Bahan Baku

Lalu ada juga pembelian kembali yang pastinya selalu dilakukan secara rutin oleh perusahaan guna menjaga agar ketersediaan bahan selalu aman. Melakukan pembelian kembali ini akan memberikan pertimbangan terhadap berapa lama waktu tunggu yang dibutuhkan. Sehingga nantinya kedatangan bahan baku ini tepat dan sesuai dengan saat perusahaan membutuhkannya.

9. Pengamanan Persediaan Bahan Baku

Seperti yang sudah diketahui bahwa ketersediaan dari bahan ini bisa memberikan keamanan dalam hal produksi. Oleh karena itu biasanya perusahaan memiliki persediaan pengaman yang berfungsi untuk memastikan bahwa produk tersebut tetap ada ketika dibutuhkan. Biasanya persediaan ini memiliki jumlah yang tidak banyak dan hanya digunakan pada waktu tertentu saja.

10. Biaya Penyimpanan Bahan Baku

Terakhir yang menjadi faktor pengaruhnya adalah biaya penyimpanan dari bahan tersebut. Hal ini sebenarnya sangat penting, hanya saja entah mengapa banyak yang mengabaikan hal ini. Padahal jika biaya penyimpanan diperhitungkan, maka akan memberikan perubahan yang besar terhadap bahan baku ini. Jadi pastikan mulai sekarang untuk memperhatikan hal ini dan jangan pernah menganggapnya tidak penting.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual Sebuah Produk?

Bahan Baku Berdasarkan Pada Industri

Jika Anda sudah memahami apa saja jenis-jenis dan faktor yang mempengaruhi bahan baku, saat ini akan dijelaskan mengenai industry apa saja yang berdasarkan memiliki bahan utamanya. Walaupun pada setiap industry memiliki suatu bahan pokok yang berbeda setiap jenisnya, sehingga proses kegiatan tersebut akan menghasilkan produk dari proses industri yang akan disebutkan dibawah ini. Untuk jenis industri bahan baku ini akan dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :

1. Industri Ekstraktif

Jenis yang pertama adalah industri ekstraktif. Jenis ini, menggunakan bahan utama yang bisa diperoleh langsung dari alam. Contoh yang termasuk pada jenis industri ini, misalnya industri hasil pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, dan pertambangan.

2. Industri Non-Ekstraktif

Selanjutnya ada jenis industri non-ekstraktif. Di mana, industri ini lebih pada pengolahan lebih lanjut dari hasil-hasil industri lainnya. Beberapa contoh yang termasuk pada jenis ini, misalnya industri kayu lapis, pemintalan, dan kain.

3. Industri Fasilitatif

Untuk jenis terakhir ini ada industri fasilitatif, yaitu suatu kegiatan industri yang biasanya menjual jasa pelayanan pada kebutuhan masyarakat lain. Misalnya perbankan, perdagangan, angkutan, ekspedisi, dan asuransi.

Pengertian Bahan Penolong

Bahan penolong serupa dengan bahan baku, namun bahan penolong merupakan bahan yang diperlukan dalam memproses produksi. Akan tetapi, bahan penolong ini hanya dimanfaatkan untuk waktu tertentu, misalnya hanya untuk meningkatkan efisiensi saja.

Pada pengertian tersebut, akan membuat Anda beranggapan bahwa bahan penolong ini sangat mirip dengan indirect material. Jadi, hal apa yang membedakan antara bahan penolong dengan bahan tidak langsung adalah jika bahan tidak langsung ini tidak tersedia, maka proses produksi dapat terganggu. Namun, jika bahan penolong ini tidak tersedia, baik itu di pabrik atau pasar, proses produksi tetap bisa berjalan, tetapi ini biasanya membuat kualitas barang menjadi menurun.

Seperti contoh yang bisa Anda pahami pada ilustrasi ketika Anda ingin memasak tempe goreng tepung. Contoh bahan utama yang diperlukan antara lain, tempe, tepung, garam dan merica, serta minyak goreng. Sedangkan bahan penolongnya bisa berupa alat peniris minyak atau tisu untuk mengelap dan menyerap minyak sebelum dikonsumsi atau dibungkus.

Baca Juga: Klasifikasi produk untuk menentukan jenis produk untuk bisnis

 

Perbedaan Jenis Bahan Baku Dengan BahanPenolong

Pada pengertian di atas, dapat diketahui bahwa kebutuhan bahan baku untuk perusahaan jauh lebih besar dan sangat dibutuhkan. Karena tanpa adanya bahan utama ini, proses produksi sebuah perusahaan tidak akan bisa berjalan. Akan tetapi, tanpa adanya bahan penolong, proses produksi tetap bisa berjalan, namun dengan kemungkinan besar kualitasnya menurun

Tentunya Anda juga sudah memahami bahwa di dalam proses produksi, tidak hanya menggunakan bahan pokok saja, tetapi juga menggunakan bahan lainnya. Bahan lain di dalam proses produksi ini dinamakan dengan bahan penolong.kedua hal inilah yang terkadang masih membingungkan orang banyak.

Pada perusahaan industry sudah dapat dipastikan bahwa bahan penolong memiliki porsi yang lebih kecil, bahkan dalam pemakaiannya bisa diganti dengan bahan lainnya. Misalnya pada contoh tempe goreng tadi, tanpa adanya tepung dan tempe tentu saja proses produksi tidak bisa dijalankan.

Namun jika pada bahan baku ini mempunyai suatu porsi yang dominan dalam penggunaan produksi, dapat menyebabkan suatu harga biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku ini akan lebih banyak. Jika bahan pokok harganya naik, otomatis berimbas pada harga jual barang yang sudah jadi. Hal ini juga akan sangat berbeda dengan harga bahan penolong, walaupun harga barang penolong naik, maka imbasnya tidak begitu terasa pada harga jual barang.

Pada hal ini juga besarnya bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi suatu perusahaan sangatlah penting untuk diketahui oleh pemilik perusahaan karena :

Besarnya taraf penggunaan bahan mentah akan sangat ditentukan dari besarnya 4 tahap menghitung hpp atau harga pokok penjualan, walaupun taraf pemakaian juga berdasarkan pada barang hasil produksi perusahaan tersebut.

Semakin besar pada penggunaan bahan baku akan semakin menyebabkan tingginya harga pokok penjualan, sehingga menyebabkan tingginya harga penjualan barang hasil produksi perusahaan tersebut yang selanjutnya akan membuat daya saing produk tersebut rendah di pasaran.

Besarnya taraf penggunaan bahan mentah akan menentukan berapa besar efisiensi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbesar laba dari barang produksi yang dihasilkan.

Walaupun pada hal ini sangat penting dalam mengetahui berapa tingkat kewajaran dari pemakaian bahan mentah untuk membuat barang produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.

Itulah beberapa hal yang perlu dipahami mengenai jenis-jenis bahan baku pada suatu industri. Bahan baku adalah hal utama yang menunjang proses produksi. Selain itu, biaya bahan baku juga sangat berpengaruh dalam laporan keuangan di suatu industri.

Dalam sebuah industri, bahan baku yang dipilih berpengaruh ke berapa besar keuntungan yang diperoleh bahkan mempengaruhi bagaimana konsumen melihat sebuah perusahaan dari produknya. Jadi memahami bahan baku merupakan hal yang cukup penting untuk pemilik usaha.

Untuk memudahkan dalam menghitung biaya, Anda dapat menggunakan software harmony. Dengan menggunakan beragam fitur dalam mencatat pengeluaran Anda jadi tahu transparansi pemakaian finansial perusahaan, sehingga tidak perlu lagi membuang waktu dan tenaga.

Anda dapat menghitung biaya produksi dengan mudah. Pada harmony, Anda juga dapat mencatat dan memonitor barang produksi dengan mudah, sehingga terhindar dari selisih barang.

Harmony Accounting Software dapat menyusun laporan keuangan, membuat invoice secara otomatis dan mengontrol persediaan Anda. daftarkan akun Anda dan miliki sekarang juga. Saksikan juga bagaimana Harmony membantu ribuan pebisnis dalam rangka acara di Fintax Fair

Harmony akan membantu Anda walaupun tidak memiliki background akuntansi, konsultasikan dengan kami di live chat Harmony dan pakai fitur-fitur menarik lainnya yang bisa Anda gunakan. Segera daftarkan akun Anda dan dapatkan software GRATIS 30 Hari disini.

 

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram